Source: bing.comTho’un adalah istilah dalam bahasa Batak yang merujuk pada sebuah upacara adat yang dilakukan di Sumatera Utara. Upacara ini terutama dilakukan oleh masyarakat Batak Toba, dan merupakan salah satu ritual paling penting dalam kebudayaan mereka. Dalam bahasa Batak Toba, tho’un berarti “membersihkan”, dan upacara ini dipercaya dapat membersihkan roh dari orang yang telah meninggal agar dapat berada di alam baka dengan tenang.
Bagaimana Tho’un Dilakukan?
Upacara tho’un biasanya dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang ditinggalkan oleh orang yang telah meninggal. Upacara ini biasanya dilakukan setelah jenazah dikuburkan selama beberapa tahun, meskipun ada juga yang melakukannya setelah jenazah dikremasi atau setelah jenazah telah dikebumikan selama satu tahun. Upacara tho’un biasanya diadakan pada bulan Juli atau Agustus, ketika musim panen telah tiba.
Upacara tho’un biasanya dimulai dengan mengangkat tulang-tulang jenazah dari kuburan dan membersihkannya. Kemudian, tulang-tulang tersebut direndam dalam air yang dicampur dengan beras ketan dan beberapa bahan lainnya selama beberapa jam. Setelah itu, tulang-tulang tersebut dibungkus dalam kain dan diletakkan di bawah bantal untuk beberapa malam. Selama beberapa hari berikutnya, keluarga atau kerabat yang ditinggalkan akan memasak makanan dan minuman untuk diberikan kepada orang yang telah meninggal.
Pada hari terakhir upacara tho’un, keluarga atau kerabat yang ditinggalkan akan mengenakan pakaian adat dan memimpin prosesi menuju kuburan. Selama prosesi, mereka akan membawa tulang-tulang jenazah dan makanan serta minuman yang telah disiapkan sebelumnya. Sesampainya di kuburan, keluarga atau kerabat yang ditinggalkan akan memasukkan tulang-tulang jenazah ke dalam peti dan menguburkannya kembali. Mereka juga akan meletakkan makanan dan minuman di atas kuburan agar dapat diambil oleh orang yang telah meninggal.
Makna Tho’un
Upacara tho’un memiliki banyak makna dan simbolisme yang penting dalam kebudayaan Batak Toba. Selain sebagai upacara untuk membersihkan roh orang yang telah meninggal, upacara ini juga dianggap sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Selain itu, upacara tho’un juga dianggap sebagai cara untuk memperkuat ikatan keluarga dan masyarakat, karena keluarga dan kerabat yang ditinggalkan berkumpul bersama untuk melaksanakan upacara ini.
Upacara tho’un juga memiliki hubungan erat dengan kepercayaan adat Batak Toba terhadap kehidupan setelah kematian. Dalam kepercayaan ini, orang yang telah meninggal akan mengalami beberapa tahap sebelum akhirnya mencapai alam baka yang tenang. Upacara tho’un dipercaya dapat membantu orang yang telah meninggal untuk mencapai tahap tersebut dengan aman dan damai.
Melakukan Tho’un di Tengah Era Modern
Upacara tho’un masih terus dilakukan oleh masyarakat Batak Toba secara tradisional. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa aspek dari upacara ini telah berubah. Misalnya, sekarang ini banyak keluarga yang memilih untuk mengubur jenazah di pemakaman modern daripada di kuburan keluarga.
Di samping itu, upacara tho’un juga telah menemukan tempatnya di tengah-tengah masyarakat modern. Beberapa organisasi dan komunitas Batak Toba di seluruh dunia telah mengadakan upacara tho’un sebagai cara untuk mempertahankan tradisi dan kebudayaan mereka. Upacara tho’un juga telah menjadi daya tarik wisata di Sumatera Utara, karena banyak wisatawan yang tertarik untuk melihat upacara ini secara langsung.
Kesimpulan
Upacara tho’un adalah salah satu tradisi paling penting dalam kebudayaan Batak Toba di Sumatera Utara. Upacara ini dipercaya dapat membersihkan roh dari orang yang telah meninggal agar dapat berada di alam baka dengan tenang. Upacara tho’un juga memiliki makna dan simbolisme yang penting dalam kepercayaan adat Batak Toba tentang kehidupan setelah kematian. Meskipun upacara ini masih dilakukan secara tradisional, upacara tho’un juga telah menemukan tempatnya di tengah-tengah masyarakat modern sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian kebudayaan.
