Trans-Pacific Partnership (TPP) adalah perjanjian perdagangan multilateral yang dirancang untuk menghapuskan hambatan perdagangan antara 12 negara Asia Pasifik. Perjanjian ini mewakili hampir 40% dari PDB global dan sedang menjadi topik yang sangat diperbincangkan dalam dunia perdagangan internasional.
Source: bing.comApa yang Dimaksud dengan TPP?
TPP adalah perjanjian perdagangan internasional yang dirancang untuk meningkatkan perdagangan bebas antara 12 negara Asia Pasifik. Perjanjian TPP mencakup 30 bab dan 5.544 halaman, dan memberikan kerangka kerja untuk menghapuskan hambatan perdagangan, mengatur hak kekayaan intelektual, dan memberikan perlindungan terhadap investasi asing.
Negara yang Terlibat dalam TPP
TPP melibatkan 12 negara, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Sejarah TPP
Perjanjian TPP pertama kali diajukan oleh Singapura, Selandia Baru, dan Chili pada awal 2000-an. Namun, perjanjian ini baru benar-benar mendapat perhatian ketika Amerika Serikat bergabung pada tahun 2008. Negosiasi TPP dimulai pada tahun 2010 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2015.
Tujuan TPP
Tujuan utama TPP adalah untuk meningkatkan perdagangan bebas antara negara-negara yang terlibat. Perjanjian TPP juga bertujuan untuk menciptakan standar perdagangan internasional yang lebih tinggi, memperluas akses pasar, dan meningkatkan investasi asing.
Manfaat dan Kerugian TPP
TPP memiliki manfaat dan kerugian bagi negara-negara yang terlibat. Beberapa manfaat TPP adalah:
- Memperluas akses pasar untuk barang dan jasa.
- Meningkatkan investasi asing.
- Meningkatkan perlindungan hak kekayaan intelektual.
- Meningkatkan standar perdagangan internasional.
Namun, TPP juga memiliki beberapa kerugian, seperti:
- Memberikan lebih banyak kekuasaan kepada perusahaan multinasional.
- Mengancam lapangan pekerjaan dalam industri tertentu.
- Meningkatkan biaya obat dan perawatan kesehatan.
Keputusan Amerika Serikat untuk Keluar dari TPP
Pada tanggal 23 Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani keputusan untuk menarik Amerika Serikat dari TPP. Keputusan ini disebabkan oleh kekhawatiran Trump tentang dampak TPP terhadap lapangan pekerjaan di Amerika Serikat.
Apa yang Terjadi Setelah Amerika Serikat Keluar dari TPP?
Dengan keluarnya Amerika Serikat dari TPP, negara-negara yang terlibat dalam perjanjian tersebut harus mencari alternatif lain untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. Beberapa negara seperti Jepang dan Australia telah mengeksplorasi kemungkinan untuk membentuk TPP tanpa kehadiran Amerika Serikat.
TPP vs RCEP
Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) adalah perjanjian perdagangan bebas lain yang sedang dibahas oleh 16 negara, termasuk China dan India. RCEP mencakup lebih banyak negara daripada TPP dan mencakup lebih banyak pasar potensial. Namun, RCEP dianggap lebih rendah dalam standar perdagangan internasional daripada TPP.
Kesimpulan
TPP adalah perjanjian perdagangan multilateral yang dirancang untuk meningkatkan perdagangan bebas antara 12 negara Asia Pasifik. Meskipun TPP memiliki manfaat dan kerugian, keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari perjanjian ini telah mempengaruhi masa depan TPP.
