Pengertian Under
Under adalah istilah dalam dunia bisnis yang sering digunakan dalam proses penjualan. Under sendiri memiliki arti sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika permintaan saham melebihi jumlah saham yang tersedia untuk dijual.
Hal ini terjadi ketika jumlah saham yang ingin dibeli melebihi jumlah saham yang tersedia di pasar, sehingga tercipta kekurangan pasokan. Dalam kondisi seperti ini, harga saham akan naik karena permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas.
Under juga dapat terjadi dalam proses pengelolaan asuransi. Dalam hal ini, under berkaitan dengan risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi jika mereka menerima premi yang terlalu rendah dibandingkan dengan risiko yang ditanggung.
Contoh Kasus Under
Salah satu contoh kasus under adalah saat perusahaan penerbangan melakukan penawaran saham perdana (IPO) di pasar modal. Jika permintaan saham melebihi jumlah saham yang tersedia, maka akan terjadi kondisi under-subscription atau kekurangan pasokan saham.
Di sisi lain, jika jumlah permintaan saham lebih rendah dari jumlah saham yang tersedia di pasar, maka terjadi over-subscription atau kelebihan pasokan. Hal ini dapat menyebabkan harga saham turun.
Dampak Under bagi Investor
Bagi investor, under dapat memberikan peluang investasi yang menguntungkan jika dapat membeli saham sebelum harga naik. Di sisi lain, under juga dapat menyebabkan investor kehilangan kesempatan untuk mendapatkan saham jika jumlah yang tersedia terlalu sedikit.
Dalam hal ini, investor dapat memilih untuk membeli saham di pasar sekunder setelah harga saham naik. Namun, risiko yang dihadapi juga lebih tinggi karena harga saham dapat turun sewaktu-waktu.
Kesimpulan
Under merupakan kondisi di mana permintaan saham melebihi jumlah saham yang tersedia untuk dijual. Hal ini dapat terjadi dalam proses penjualan saham perdana atau dalam pengelolaan asuransi. Bagi investor, under dapat memberikan peluang investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan tepat.
Source: bing.com