Vigilante adalah seseorang yang melakukan tindakan hukum sendiri untuk menyelesaikan masalah yang dianggap tidak mendapatkan keadilan dari sistem hukum yang ada. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “orang yang waspada”.
Sejarah Vigilante
Tindakan vigilante sudah ada sejak zaman dahulu kala. Di Inggris abad pertengahan, para pemilik tanah membentuk kelompok-kelompok vigilante untuk melindungi diri dan harta benda mereka dari para perampok. Di Amerika Serikat, vigilante muncul pada masa pemukiman Barat yang masih liar. Mereka membentuk posse (kelompok) untuk menangkap dan menghukum para pelaku kejahatan.
Selama Prohibisi pada tahun 1920-an, Amerika Serikat mengalami peningkatan tindakan vigilante. Masyarakat yang tidak setuju dengan hukum yang melarang minuman beralkohol membentuk kelompok-kelompok vigilante untuk menghancurkan produksi dan distribusi alkohol ilegal.
Tindakan Vigilante di Indonesia
Di Indonesia, tindakan vigilante muncul dalam berbagai bentuk. Beberapa contoh tindakan vigilante di Indonesia adalah aksi penggerebekan terhadap pelaku tindak pidana, penjagaan lingkungan, dan pembentukan kelompok keamanan.
Aksi penggerebekan terhadap pelaku tindak pidana sering dilakukan oleh masyarakat yang merasa tidak puas dengan kinerja aparat keamanan. Mereka berusaha untuk menangkap pelaku kejahatan dan menyerahkannya kepada polisi. Namun, tindakan ini seringkali tidak menjamin keamanan dan keadilan bagi masyarakat.
Penjagaan lingkungan adalah tindakan vigilante yang dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar mereka. Mereka biasanya membentuk kelompok kecil dan melakukan patroli di lingkungan mereka. Tujuannya adalah untuk mencegah tindakan kriminal seperti pencurian dan perampokan.
Pembentukan kelompok keamanan juga seringkali dianggap sebagai tindakan vigilante. Kelompok keamanan biasanya dibentuk oleh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka. Namun, tindakan ini seringkali menimbulkan masalah karena tidak semua kelompok keamanan memahami hukum dan prosedur yang benar.
Kelebihan dan Kekurangan Tindakan Vigilante
Tindakan vigilante memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari tindakan ini adalah dapat memberikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tertentu. Masyarakat yang merasa tidak puas dengan kinerja aparat keamanan dapat membentuk kelompok keamanan sendiri untuk menjaga lingkungan mereka.
Namun, tindakan vigilante juga memiliki banyak kekurangan. Salah satunya adalah tidak adanya jaminan keamanan dan keadilan bagi masyarakat. Tindakan ini sering kali menimbulkan konflik dan kekerasan antara kelompok vigilante dan pelaku kejahatan. Selain itu, tindakan ini juga tidak mematuhi hukum dan prosedur yang berlaku.
Konklusi
Sekarang kamu sudah tahu apa itu vigilante dan bagaimana tindakan ini muncul di Indonesia. Meskipun tindakan ini dapat memberikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tertentu, namun tindakan ini juga memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, lebih baik kita mempercayakan keamanan dan keadilan kepada aparat keamanan yang berwenang dan mematuhi hukum dan prosedur yang berlaku.
Source: bing.com