Source: bing.comAda banyak istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah “kotor” dan “najis”. Namun, apakah keduanya sama atau ada perbedaan di antara keduanya? Hal ini sering membingungkan banyak orang, terutama di kalangan Muslim, karena kotor dan najis memiliki pengertian yang berbeda dalam Islam.
Pengertian Kotor
Kotor adalah sesuatu yang tidak bersih atau terkontaminasi oleh benda-benda lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Contohnya, makanan yang jatuh ke lantai dan terkena debu atau kotoran lain dianggap kotor. Kotoran pada pakaian atau barang-barang lain juga dianggap kotor.
Kotoran bisa dihilangkan dengan cara mencucinya menggunakan air dan sabun. Dalam Islam, hal ini dikenal sebagai “tahara”, atau membersihkan sesuatu dari kotoran agar menjadi bersih dan suci.
Pengertian Najis
Najis adalah sesuatu yang dianggap tidak suci atau haram dalam agama Islam. Najis bisa berasal dari benda-benda yang dianggap najis seperti darah, kotoran hewan atau manusia, dan lain sebagainya.
Benda yang dianggap najis harus dihindari dan tidak boleh digunakan dalam ibadah, seperti shalat. Ada beberapa jenis najis dalam Islam, antara lain najis mutawassithah dan najis mughallazah.
Perbedaan Kotor dan Najis
Perbedaan antara kotor dan najis terletak pada penggunaannya dalam agama Islam. Kotor adalah sesuatu yang bisa dihilangkan dengan cara membersihkannya, sedangkan najis adalah sesuatu yang dianggap haram dan tidak boleh digunakan dalam ibadah.
Sebagai contoh, jika makanan terkena kotoran atau debu, maka makanan tersebut dianggap kotor dan bisa dihilangkan dengan mencucinya. Namun, jika makanan terkena najis seperti darah atau kotoran hewan, maka makanan tersebut dianggap najis dan tidak boleh digunakan dalam ibadah seperti shalat.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, kotor dan najis memiliki pengertian yang berbeda. Kotor adalah sesuatu yang bisa dihilangkan dengan membersihkannya, sedangkan najis adalah sesuatu yang dianggap haram dan tidak boleh digunakan dalam ibadah. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar bisa menjalankan ibadah dengan benar.
