Source: bing.comPendahuluan
Sejak lama, masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai aliran Islam, termasuk aliran Wahabi yang memiliki pengikut di Indonesia. Namun, seringkali terjadi perdebatan tentang apakah aliran Wahabi itu sesat atau tidak. Beberapa orang menganggap aliran ini sebagai aliran Islam yang benar, sementara yang lain meragukan kebenarannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah Wahabi itu sesat atau tidak.
Pengertian Wahabi
Wahabi adalah sebuah aliran Islam yang berasal dari Arab Saudi dan didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahab pada abad ke-18. Aliran ini mengajarkan bahwa hanya Allah yang boleh disembah dan tidak boleh memuja makhluk lain, termasuk orang yang sudah meninggal. Wahabi juga menolak praktik-praktik keagamaan yang dianggap bid’ah, seperti ziarah kubur dan berbagai bentuk penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal.
Sejarah Munculnya Wahabi
Aliran Wahabi muncul pada abad ke-18 di wilayah Najd, Arab Saudi. Muhammad bin Abdul Wahab yang merupakan seorang ulama, ingin mengembalikan umat Islam pada praktek-praktek keagamaan yang dia anggap sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Oleh karena itu, ia menolak berbagai praktik keagamaan yang dianggap bid’ah, seperti ziarah kubur dan penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal.
Ajaran Wahabi
Ajaran Wahabi didasarkan pada interpretasi yang ketat atas Al Quran dan Hadis. Mereka menolak praktek-praktek keagamaan yang dianggap bid’ah dan menganggap bahwa hanya praktik-praktik yang sudah dijelaskan dalam Al Quran dan Hadis yang boleh dilakukan. Selain itu, Wahabi juga menekankan pentingnya tauhid atau keyakinan bahwa hanya Allah yang boleh disembah.
Kritik terhadap Wahabi
Meskipun banyak orang yang menganggap Wahabi sebagai aliran Islam yang benar, ada juga yang meragukan kebenaran ajaran ini. Beberapa kritik yang sering dilontarkan terhadap aliran ini adalah ketidakmampuannya untuk mentoleransi perbedaan, serta penolakan terhadap praktek-praktek keagamaan yang sudah diakui oleh mayoritas umat Islam.
Kontroversi Wahabi
Aliran Wahabi seringkali menjadi kontroversial karena ajarannya yang dianggap ketat dan intoleran. Beberapa orang menganggap bahwa ajaran Wahabi telah menyebabkan terjadinya konflik di berbagai negara, seperti di Timur Tengah dan Asia. Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa ajaran Wahabi berpotensi memperluas kesenjangan antara Sunni dan Syiah.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas apakah Wahabi itu sesat atau tidak. Aliran ini memiliki ajaran yang berasal dari interpretasi ketat atas Al Quran dan Hadis, yang menolak praktek-praktek keagamaan yang dianggap bid’ah. Namun, ada juga kritik terhadap ajaran ini karena penolakan terhadap praktik keagamaan yang sudah diakui oleh mayoritas umat Islam. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap membaca Al Quran dan Hadis secara bijak dan mempertimbangkan setiap ajaran yang akan kita ikuti.
