Kedutan di kening dapat menjadi pertanda dari kondisi kesehatan yang mendasar atau hanya sekadar gejala stres yang berlebihan. Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab dari kedutan di kening? Apakah ada cara untuk mengatasinya? Simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Apa Itu Kedutan di Kening?
Kedutan di kening adalah gerakan otot involunter yang terjadi pada area dahi dan kening. Kondisi ini seringkali terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Kedutan di kening bisa saja terjadi pada satu sisi wajah atau bahkan menyeluruh pada kedua sisi wajah.
Apa Penyebab Kedutan di Kening?
Penyebab kedutan di kening dapat bervariasi. Beberapa faktor yang memicu terjadinya kedutan di kening antara lain:
1. Stres berlebihan
2. Kekurangan tidur
3. Terlalu banyak minum kopi atau minuman berkafein lainnya
4. Kurangnya asupan elektrolit seperti magnesium dan kalium
5. Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh
6. Konsumsi alkohol yang berlebihan
7. Kurangnya olahraga
8. Adanya infeksi pada mata atau gigi
9. Efek samping obat-obatan tertentu
Bagaimana Cara Mengatasi Kedutan di Kening?
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kedutan di kening:
1. Istirahat yang cukup
2. Menjaga asupan cairan dan elektrolit dalam tubuh
3. Berkurang dalam mengonsumsi kafein dan alkohol
4. Berolahraga secara teratur
5. Menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
6. Mengompres area kening dengan air dingin
7. Menghindari penggunaan gadget terlalu lama
8. Berkonsultasi dengan dokter apabila kedutan di kening disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, kejang, atau kesulitan bicara.
Kesimpulan
Kedutan di kening bisa jadi merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasar atau hanya sekadar efek dari stres yang berlebihan. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Apabila kedutan di kening disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
