Setiap orang pasti pernah mengalami kedutan di mata. Tak jarang, kedutan ini membuat kita merasa risih dan cemas, apalagi jika terjadi di mata yang sering kita alami.
Salah satu jenis kedutan yang cukup umum adalah kedutan mata kiri bawah pojok kiri. Apakah Anda pernah mengalaminya? Jika ya, mungkin Anda bertanya-tanya apa arti dari kedutan tersebut.
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diingat bahwa ilmu yang membahas tentang arti kedutan di mata atau bagian tubuh lainnya adalah ilmu metafisika atau ilmu supranatural. Oleh karena itu, tak ada jaminan bahwa semua informasi yang akan dibahas dalam artikel ini benar-benar akurat. Namun, tidak ada salahnya jika kita mencoba melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.
Kedutan Mata Kiri Bawah Pojok Kiri Menurut Mitos dan Kepercayaan
Di Indonesia, ada beberapa mitos dan kepercayaan yang beredar terkait dengan arti kedutan mata kiri bawah pojok kiri. Berikut beberapa di antaranya:
1. Akan Ada Kabar Baik
Salah satu mitos yang paling populer adalah bahwa kedutan mata kiri bawah pojok kiri adalah pertanda akan ada kabar baik atau keberuntungan yang akan datang. Kabar baik tersebut bisa berupa rejeki, pekerjaan baru, atau bahkan jodoh.
2. Akan Ada Uang Masuk
Mitos lainnya adalah bahwa kedutan mata kiri bawah pojok kiri adalah pertanda akan ada uang masuk. Uang tersebut bisa datang dari berbagai sumber, seperti gaji, hadiah, atau keuntungan bisnis.
3. Akan Ada Tamu
Kepercayaan lainnya adalah bahwa kedutan mata kiri bawah pojok kiri adalah pertanda akan ada tamu yang datang. Tamu tersebut bisa berupa keluarga, sahabat, atau bahkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu.
Penyebab Kedutan Mata Kiri Bawah Pojok Kiri
Meskipun ada banyak mitos dan kepercayaan seputar arti kedutan mata kiri bawah pojok kiri, sebenarnya kedutan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kekurangan Magnesium
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan kedutan di mata adalah kekurangan magnesium. Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam kontraksi otot. Jika tubuh kekurangan magnesium, otot-otot bisa menjadi lebih mudah berkontraksi, termasuk otot di sekitar mata.
2. Kekurangan Kalsium dan Kalium
Kalsium dan kalium adalah mineral lain yang juga berperan penting dalam kontraksi otot. Kekurangan kalsium dan kalium bisa menyebabkan otot menjadi lebih mudah lelah dan berkontraksi. Akibatnya, kedutan di mata bisa terjadi.
3. Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk seperti kurang tidur, stres, kelelahan, dan konsumsi kafein berlebihan juga bisa menyebabkan kedutan di mata. Hal ini karena kebiasaan buruk tersebut bisa memengaruhi kesehatan otot dan saraf di sekitar mata.
Cara Mengatasi Kedutan Mata Kiri Bawah Pojok Kiri
Jika Anda mengalami kedutan mata kiri bawah pojok kiri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:
1. Istirahat yang Cukup
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kedutan di mata adalah dengan istirahat yang cukup. Pastikan Anda tidur selama 7-8 jam setiap malam dan hindari begadang.
2. Konsumsi Makanan yang Kaya Magnesium, Kalsium, dan Kalium
Untuk mengatasi kedutan di mata yang disebabkan oleh kekurangan magnesium, kalsium, dan kalium, Anda bisa mencoba mengonsumsi makanan yang mengandung mineral tersebut. Contohnya adalah kacang-kacangan, sayuran hijau, buah-buahan, dan susu.
3. Kurangi Konsumsi Kafein
Konsumsi kafein berlebihan bisa memicu kedutan di mata. Oleh karena itu, kurangi konsumsi kafein dan ganti dengan minuman yang lebih sehat, seperti air putih atau jus buah.
Kesimpulan
Kedutan mata kiri bawah pojok kiri memang seringkali membuat kita risih dan cemas. Namun, sebenarnya kedutan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan magnesium, kalsium, dan kalium, serta kebiasaan buruk seperti kurang tidur dan stres.
Jika Anda mengalami kedutan di mata, cobalah untuk mengatasi penyebabnya dengan cara yang sehat dan alami, seperti istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang sehat, dan kurangi konsumsi kafein. Namun, jika kedutan yang Anda alami terus berlanjut dan tidak kunjung hilang, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
