Berkenalan dengan Raden Ajeng Kartini
Siapa yang tidak mengenal Raden Ajeng Kartini, sosok pahlawan nasional Indonesia yang menjadi simbol perjuangan emansipasi kaum perempuan? Nama Kartini bukan hanya terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, namun juga di dunia. Apa makna dan sejarah di balik nama terkenal ini?
Raden Ajeng Kartini atau biasa dikenal dengan nama Kartini adalah seorang putri bangsawan Jawa yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Kartini merupakan putri dari R.M.A.A. Sosroningrat, seorang kepala desa, dan R.M.A. Ngasirah, seorang putri bangsawan.
Kartini mendapatkan pendidikan yang cukup baik di era kolonial Belanda. Ia fasih berbahasa Belanda dan beberapa bahasa lainnya seperti Inggris dan Jerman. Terlebih lagi, Kartini sangat mencintai sastra dan seni.
Arti Nama Kartini
Perlu diketahui, nama Kartini memiliki makna yang sangat dalam dan bermakna filosofis. Nama ini berasal dari bahasa Sanskerta, yakni ‘Kartini’ yang artinya ‘anak burung garuda’.
Burung garuda merupakan simbol kekuatan dan kebebasan. Dalam mitologi Hindu, burung garuda merupakan wahana Dewa Wishnu, yang melambangkan keberanian dan kekuatan. Dalam konteks inilah, nama Kartini memiliki arti bahwa ia lahir dan tumbuh dalam keluarga bangsawan yang memiliki kekuatan dan keberanian.
Sejarah Nama Kartini
Dalam buku yang ditulis oleh Suwardi Suryaningrat (Bapak Kartini), ia mengungkapkan bahwa nama Kartini sebenarnya bukanlah nama yang diberikan oleh orangtuanya. Nama asli Kartini sebenarnya adalah Tri Rismaharini.
Namun, saat Kartini masih berusia sekitar 8 atau 9 tahun, ia diajak oleh ayahnya ke suatu tempat. Di tempat itu, ada seorang dukun yang dikenal sebagai sosok spiritualis. Ayah Kartini meminta dukun tersebut memberikan nama yang cocok untuk putrinya.
Dukun tersebut kemudian memberikan nama ‘Kartini’ yang diambil dari bahasa Sanskerta. Ayah Kartini merasa bahwa nama tersebut sangat cocok untuk putrinya dan akhirnya memilih untuk menggunakan nama itu sebagai nama panggilan untuk Kartini.
Berkaitan dengan Perjuangan Kartini
Nama Kartini memiliki makna yang sangat kuat dalam kaitannya dengan perjuangan Kartini untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Ketika Kartini masih hidup, perempuan belum memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan tidak diizinkan untuk bersekolah dan memperoleh pendidikan yang sama dengan laki-laki.
Kartini merasa bahwa perempuan juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan melalui surat-surat yang ia tulis dan diterbitkan di majalah De Hollandsche Lelie. Surat-surat tersebut kemudian dijadikan buku dan diterbitkan dengan judul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.
Kartini juga mendirikan sekolah untuk perempuan yang diberi nama ‘Sekolah Kartini’. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang sama dengan laki-laki kepada perempuan. Dalam hal ini, nama Kartini sangat berkaitan dengan perjuangannya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia.
Arti Nama Kartini dalam Masyarakat Indonesia
Sampai saat ini, nama Kartini masih sangat dikenal di masyarakat Indonesia. Selain sebagai simbol perjuangan emansipasi perempuan, nama Kartini juga digunakan sebagai nama untuk anak perempuan.
Makna dari nama Kartini turut dihayati oleh masyarakat Indonesia. Nama ini sering diartikan sebagai nama yang memiliki makna kekuatan dan keberanian. Oleh karena itu, banyak orang yang memberikan nama Kartini untuk anak perempuannya sebagai harapan agar nantinya anak tersebut tumbuh menjadi sosok yang kuat dan berani.
Kesimpulan
Secara filosofis, arti dari nama Kartini adalah ‘anak burung garuda’ yang melambangkan keberanian dan kekuatan. Nama ini memiliki sejarah yang menarik di balik penggunaannya sebagai panggilan untuk Raden Ajeng Kartini. Nama Kartini sangat berkaitan dengan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Sampai saat ini, nama Kartini masih sangat dikenal dan dihayati maknanya oleh masyarakat Indonesia.
