Shankara adalah sebuah nama yang terkenal di India dan di kalangan penganut agama Hindu. Namun, apakah ada hubungannya dengan Islam?
Asal Usul Nama Shankara
Sebelum membahas tentang hubungan Shankara dengan Islam, kita perlu mengenal asal usul nama ini terlebih dahulu. Shankara adalah nama seorang filsuf dan teolog Hindu yang hidup pada abad ke-8 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam ajaran Vedanta, yang mengajarkan konsep tentang kesadaran dan kebenaran mutlak.
Shankara juga terkenal sebagai pendiri dari empat mutu (pemukiman) bagi para pengikutnya yang disebut sebagai “matha”. Empat matha tersebut terletak di keempat penjuru India dan masing-masing memiliki doktrin dan praktik yang sedikit berbeda.
Hubungan Shankara dengan Islam
Meskipun Shankara dikenal sebagai tokoh penting dalam agama Hindu, namun ada beberapa keterkaitan antara pemikirannya dengan ajaran Islam. Salah satu kesamaan tersebut adalah dalam konsep tentang kesadaran dan kebenaran mutlak yang diajarkan oleh Vedanta dan Islam.
Dalam Islam, kesadaran dan kebenaran mutlak dikenal sebagai “Tauhid”, yang mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang patut disembah kecuali Allah SWT. Konsep ini sama dengan konsep Vedanta tentang “Brahman”, yang mengajarkan bahwa kesadaran dan kebenaran mutlak adalah satu hal yang sama.
Selain itu, Shankara juga mengajarkan tentang pentingnya menemukan guru atau pembimbing spiritual yang dapat membantu seseorang dalam mencapai kesadaran dan kebenaran mutlak. Konsep ini juga dikenal dalam Islam sebagai “murid-tarbiyah”, yang mengajarkan bahwa setiap muslim harus memiliki seorang guru atau pembimbing spiritual yang dapat membimbingnya dalam mencapai kesadaran dan kebenaran mutlak.
Pandangan Islam tentang Ajaran Vedanta
Sekalipun terdapat beberapa kemiripan antara ajaran Vedanta dan Islam, namun sebagian besar ulama Islam memiliki pandangan yang berbeda tentang pemikiran Shankara dan ajaran Vedanta secara keseluruhan.
Beberapa ulama menyatakan bahwa ajaran Vedanta adalah sebuah bentuk kesesatan dan menyimpang dari ajaran yang benar. Hal ini disebabkan karena ajaran Vedanta mengajarkan bahwa semua dewa-dewi Hindu adalah aspek dari Brahman yang sama dengan Tuhan, sehingga konsep ini bertentangan dengan ajaran Tauhid dalam Islam.
Namun, ada juga beberapa ulama yang mengambil pandangan yang lebih terbuka terhadap ajaran Vedanta. Mereka berpendapat bahwa meskipun ajaran Vedanta tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Islam, namun terdapat beberapa konsep dasar yang dapat diterima dalam Islam.
Kesimpulan
Shankara adalah nama seorang tokoh penting dalam ajaran Vedanta, yang mengajarkan konsep tentang kesadaran dan kebenaran mutlak. Meskipun Shankara dikenal sebagai tokoh dalam agama Hindu, namun terdapat beberapa keterkaitan antara pemikirannya dengan ajaran Islam. Namun, sebagian besar ulama Islam memiliki pandangan yang berbeda tentang ajaran Vedanta secara keseluruhan.
