Bank Apa yang Malah Rugi?

Bank RugiSource: bing.com

Siapa yang tidak ingin menabung di bank? Selain untuk menjaga uang agar aman, Anda juga bisa mendapatkan bunga dari simpanan Anda. Tetapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa bank yang justru mengalami kerugian?

Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri atau BSM merupakan bank syariah terbesar di Indonesia. Namun, pada tahun 2019, bank ini mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1,3 triliun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional dan penurunan pendapatan bunga.

Bank Bukopin

Bank Bukopin juga mengalami kerugian yang cukup besar pada tahun 2019. Kerugian yang dialami oleh bank ini mencapai Rp 3,3 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan kredit bermasalah dan penurunan pendapatan bunga.

Bank Danamon

Selain dua bank di atas, Bank Danamon juga mengalami kerugian pada tahun 2019. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,2 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Permata

Bank Permata mengalami kerugian yang cukup besar pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 6,5 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit. Pada akhirnya, bank ini diakuisisi oleh Bangkok Bank pada tahun 2019.

Bank Panin

Bank Panin termasuk dalam daftar bank yang mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 4,4 triliun. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan manajemen dan peningkatan biaya operasional.

Bank DBS Indonesia

Bank DBS Indonesia juga mengalami kerugian yang cukup besar pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 698 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan penurunan pendapatan bunga.

Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia. Namun, pada tahun 2018, bank ini juga mengalami kerugian. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,7 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank BRI

Bank BRI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 6,5 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank BNI

Bank BNI juga termasuk dalam daftar bank yang mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 4,2 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank BTN

Bank BTN mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,3 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga juga mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 846 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Mandiri Syariah

Bank Mandiri Syariah juga mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 388 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Jatim

Bank Jatim mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 310 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Mayapada

Bank Mayapada juga mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,2 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank MNC

Bank MNC termasuk dalam daftar bank yang mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 889 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Muamalat

Bank Muamalat mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,2 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank OCBC NISP

Bank OCBC NISP juga mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 146 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Panin Dubai Syariah

Bank Panin Dubai Syariah termasuk dalam daftar bank yang mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 286 miliar. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Bank Woori Saudara

Bank Woori Saudara juga mengalami kerugian pada tahun 2018. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,2 triliun. Penyebabnya adalah adanya peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit.

Kesimpulan

Dari daftar di atas, dapat dilihat bahwa banyak bank yang mengalami kerugian pada tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional dan rendahnya pertumbuhan kredit. Namun, setiap bank memiliki alasan dan faktor yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum menabung atau berinvestasi di sebuah bank, pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu.

Related video of Bank Apa yang Malah Rugi?