Source: bing.comPengantar
Tragedi Trisakti adalah peristiwa berdarah yang terjadi pada 12 Mei 1998 di Jakarta. Peristiwa ini terjadi ketika mahasiswa dari Universitas Trisakti melakukan demonstrasi menuntut reformasi dan amandemen UUD 1945. Tragedi ini menewaskan 4 mahasiswa dan melukai puluhan orang. Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu adalah amandemen UUD 1945. Mengapa amandemen UUD 1945 menjadi tuntutan pertama pada tragedi Trisakti? Mari kita bahas lebih lanjut.
Amandemen UUD 1945
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang mengapa amandemen UUD 1945 menjadi tuntutan utama pada tragedi Trisakti, kita perlu memahami apa itu amandemen UUD 1945. Amandemen UUD 1945 adalah perubahan tertulis dalam teks konstitusi Indonesia yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.Sejak diadopsinya pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD 1945 telah mengalami beberapa kali amandemen. Amandemen pertama dilakukan pada tahun 1999, setahun setelah tragedi Trisakti terjadi.
Tragedi Trisakti
Tragedi Trisakti terjadi ketika mahasiswa dari Universitas Trisakti melakukan demonstrasi menuntut reformasi dan amandemen UUD 1945. Mahasiswa menuntut agar pemerintah melakukan reformasi politik, reformasi ekonomi, dan reformasi hukum.Demonstrasi ini dimulai pada tanggal 11 Mei 1998 dan berlangsung hingga tanggal 12 Mei 1998. Pada hari kedua demonstrasi, sekelompok orang tidak dikenal menembaki mahasiswa yang sedang berdemonstrasi dari atas gedung Universitas Trisakti. Empat mahasiswa tewas dan puluhan orang terluka dalam peristiwa ini.
Tuntutan Mahasiswa
Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu adalah amandemen UUD 1945. Mahasiswa menuntut agar UUD 1945 diamandemen agar lebih demokratis dan memenuhi aspirasi rakyat Indonesia. Beberapa tuntutan mahasiswa adalah:- Menghapus pasal-pasal yang diskriminatif terhadap perempuan dan minoritas- Mengakui hak asasi manusia sebagai hak yang fundamental dan tidak dapat dihapuskan- Membatasi kekuasaan presiden dan memperkuat lembaga-lembaga negara yang independen seperti DPR dan Mahkamah Konstitusi- Memperkuat otonomi daerah
Penyebab Tuntutan Amandemen UUD 1945
Tuntutan amandemen UUD 1945 tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa menuntut amandemen UUD 1945, antara lain:- Ketidakpuasan terhadap pemerintah yang dianggap korup dan otoriter- Ketidakpuasan terhadap sistem politik yang tidak demokratis- Keinginan untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi Indonesia- Keinginan untuk memperkuat hak asasi manusia dan memperjuangkan keadilan sosial
Proses Amandemen UUD 1945
Setelah tragedi Trisakti terjadi, pemerintah akhirnya setuju untuk melakukan amandemen UUD 1945. Proses amandemen UUD 1945 dilakukan melalui MPR. Amandemen UUD 1945 yang pertama dilakukan pada tahun 1999.Amandemen UUD 1945 yang pertama mengubah beberapa pasal penting dalam konstitusi Indonesia, seperti pasal tentang hak asasi manusia, kekuasaan presiden, dan otonomi daerah.
Dampak Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945 memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem politik Indonesia. Beberapa dampak amandemen UUD 1945 adalah:- Lebih memperkuat demokrasi di Indonesia- Meningkatkan hak asasi manusia dan kemerdekaan pers- Memperkuat lembaga-lembaga negara seperti DPR dan Mahkamah Konstitusi- Mengurangi kekuasaan presiden dan memperkuat otonomi daerah
Kesimpulan
Tragedi Trisakti adalah peristiwa berdarah yang menuntut reformasi dan amandemen UUD 1945. Mahasiswa menuntut agar pemerintah melakukan reformasi politik, reformasi ekonomi, dan reformasi hukum. Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu adalah amandemen UUD 1945. Amandemen UUD 1945 dilakukan pada tahun 1999 dan memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem politik Indonesia. Sekarang, Indonesia menjadi negara yang lebih demokratis dan memiliki hak asasi manusia yang lebih kuat.
