Source: bing.comApakah kamu tertarik dengan masakan Jepang? Jika iya, mungkin kamu pernah mendengar istilah “mirin”. Ini adalah bahan dapur yang digunakan dalam masakan Jepang, terutama di dalam hidangan yang memakai saus. Meskipun terkenal sebagai bahan dapur, banyak orang mungkin bertanya-tanya, “mirin itu apa, sih?”
Apa itu Mirin?
Mirin adalah minuman beralkohol yang berasal dari Jepang. Minuman ini terbuat dari beras ketan (sticky rice), ragi, dan air. Mirin biasanya memiliki kandungan alkohol sekitar 14% hingga 15%, meskipun ada juga varian mirin yang non-alkohol.
Mirin digunakan sebagai bahan dapur dalam masakan Jepang untuk memberikan rasa manis dan aroma yang khas. Meskipun mirin memiliki rasa yang manis, namun kandungan gulanya rendah. Oleh karena itu, mirin sering menjadi alternatif yang lebih sehat dalam pembuatan saus atau marinade.
Jenis-jenis Mirin
Ada beberapa jenis mirin yang dapat kamu temukan di pasaran. Berikut adalah tiga jenis mirin yang paling umum:
1. Hon mirin
Ini adalah jenis mirin yang paling banyak digunakan dalam masakan Jepang. Hon mirin adalah mirin asli yang dibuat dengan cara tradisional dan memiliki kandungan alkohol. Hon mirin memiliki rasa yang kuat dan aroma yang khas.
2. Shin mirin
Shin mirin adalah varian mirin yang telah dicampur dengan gula dan alkohol. Shin mirin memiliki rasa manis yang lebih lembut dibandingkan dengan hon mirin. Selain itu, shin mirin juga memiliki kandungan alkohol yang rendah sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa yang tidak mengkonsumsi alkohol.
3. Mirin fu chomiryo
Ini adalah varian mirin non-alkohol yang biasanya digunakan dalam masakan Jepang yang halal. Mirin fu chomiryo dibuat dengan cara memasak beras ketan, gula, dan cuka beras. Mirin fu chomiryo memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas, namun tidak memberikan efek mabuk seperti mirin asli.
Manfaat Mirin
Mirin bukan hanya memberikan rasa manis dan aroma yang khas pada masakan Jepang. Mirin juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain:
1. Meningkatkan nafsu makan
Mirin dapat memberikan efek merangsang nafsu makan, sehingga sangat cocok bagi kamu yang sedang mengalami masalah nafsu makan atau yang ingin menambah berat badan.
2. Mengurangi kolesterol
Mirin mengandung asam amino yang disebut glutamin. Asam amino ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
3. Mencegah kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mirin dapat membantu mencegah kanker usus besar dan kanker payudara. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang terdapat pada mirin.
Cara Menggunakan Mirin dalam Masakan Jepang
Mirin adalah bahan dapur yang sering digunakan dalam masakan Jepang. Beberapa hidangan yang menggunakan mirin antara lain:
1. Teriyaki
Teriyaki adalah salah satu hidangan Jepang yang paling terkenal di seluruh dunia. Mirin adalah salah satu bahan yang digunakan dalam saus teriyaki yang memberikan rasa manis dan aroma yang khas.
2. Sukiyaki
Sukiyaki adalah hidangan Jepang yang terdiri dari daging sapi dan sayuran yang dimasak dalam panci dengan saus mirin, kecap, dan dashi. Mirin memberikan rasa manis pada sukiyaki dan membuat sausnya menjadi lebih lezat.
3. Oden
Oden adalah hidangan Jepang yang terdiri dari berbagai macam bahan, seperti telur, kentang, dan konjac, yang dimasak dalam kaldu dashi yang diberi tambahan mirin dan kecap asin.
Seberapa Aman Mirin Bagi Kesehatan?
Sebagian orang mungkin khawatir dengan kandungan alkohol dalam mirin. Namun, jika digunakan dalam jumlah yang tepat, mirin aman dikonsumsi. Selain itu, mirin juga dapat diganti dengan alternatif yang lebih sehat, seperti cuka beras atau jus apel yang tidak mengandung alkohol.
Bagi mereka yang menghindari konsumsi alkohol, varian mirin non-alkohol seperti mirin fu chomiryo dapat menjadi pilihan yang baik.
Kesimpulan
Mirin adalah bahan dapur yang digunakan dalam masakan Jepang untuk memberikan rasa manis dan aroma yang khas. Meskipun terkenal sebagai bahan dapur, mirin memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Ada beberapa jenis mirin yang berbeda, dan penggunaannya dapat dimodifikasi sesuai dengan selera dan preferensi masing-masing. Meskipun mengandung alkohol, mirin aman dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan dapat diganti dengan alternatif yang lebih sehat.
