Pengenalan
Susuk adalah salah satu praktik kepercayaan yang masih banyak dipercayai oleh masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan perempuan. Susuk dipercaya mampu memberikan kecantikan dan daya tarik bagi pemakainya. Namun, masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu susuk dan bagaimana cara kerjanya.
Source: bing.comApa Itu Susuk?
Susuk adalah benda kecil yang terbuat dari logam, emas, atau perak. Susuk tersebut kemudian ditanamkan di dalam tubuh seseorang, biasanya di bawah kulit atau di dalam tubuh. Susuk memiliki banyak jenis dan digunakan dalam berbagai tujuan, seperti untuk kecantikan, kesehatan, dan keberuntungan.
Bagaimana Susuk Ditanamkan?
Proses pemasangan susuk dilakukan oleh seorang ahli susuk yang sudah terlatih. Ahli susuk akan membuat sayatan kecil di kulit atau tanpa sayatan sama sekali, kemudian memasukkan susuk ke dalam tubuh. Proses pemasangan susuk ini biasanya dilakukan tanpa bius sehingga cukup menyakitkan dan berisiko terkena infeksi.
Manfaat Susuk
Manfaat susuk bergantung pada jenis susuk yang digunakan. Ada susuk yang digunakan untuk memperindah wajah, melembutkan kulit, memperbesar payudara, meningkatkan daya tarik, dan sebagainya. Namun, sebaiknya tidak sembarang menggunakan susuk karena memiliki risiko yang cukup tinggi.
Risiko Susuk
Salah satu risiko susuk adalah infeksi. Proses pemasangan susuk yang dilakukan tanpa bius dan tanpa standar keamanan yang memadai menyebabkan risiko infeksi sangat tinggi. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit dan organ tubuh. Selain itu, susuk juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain seperti alergi dan gangguan pencernaan.
Legalitas Susuk
Secara hukum, pemasangan susuk tidak diatur dengan jelas. Namun, karena banyak kasus yang merugikan kesehatan dan nyawa manusia, pemerintah Indonesia melarang penggunaan susuk sejak tahun 2010. Namun, masih banyak orang yang menggunakan susuk secara diam-diam tanpa memperhatikan risiko yang ditimbulkan.
Kesimpulan
Susuk adalah praktik kepercayaan yang masih banyak dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Namun, sebaiknya tidak sembarang menggunakan susuk karena memiliki risiko yang cukup tinggi. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli sebelum memutuskan untuk menggunakan susuk.
