Takbir Keliling Idul Fitri: Menyambut Suasana Lebaran di Tengah Pandemi

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang paling dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, tradisi takbir keliling menjadi salah satu bagian dari rangkaian perayaan Idul Fitri yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Meski di tengah pandemi COVID-19, takbir keliling tetap dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang takbir keliling, yuk simak ulasan berikut.

Apa Itu Takbir Keliling?

Takbir keliling adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam pada malam hari menjelang Idul Fitri. Kegiatan ini melibatkan kelompok-kelompok orang yang berjalan kaki mengelilingi kampung atau lingkungan sekitar sambil mengumandangkan takbir. Takbir keliling biasanya dimulai pada malam hari menjelang tanggal 1 Syawal atau malam takbiran, dan dilanjutkan pada pagi hari saat hari raya tiba.

Sejarah Takbir Keliling

Menurut sejarah, tradisi takbir keliling sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat mengumandangkan takbir di sekitar Masjid Nabawi di Kota Madinah untuk menyambut kedatangan bulan Syawal. Setelah itu, tradisi takbir keliling mulai menyebar ke seluruh wilayah Islam di dunia.

Bagaimana Cara Melakukan Takbir Keliling?

Untuk melakukan takbir keliling, biasanya dibentuk kelompok-kelompok orang yang terdiri dari warga sekitar atau komunitas tertentu. Setiap kelompok biasanya dipimpin oleh seorang imam yang bertugas mengumandangkan takbir. Selama berjalan, kelompok tersebut akan berhenti di beberapa titik tertentu untuk mengumandangkan takbir dan berdoa bersama. Di beberapa daerah, takbir keliling juga diiringi dengan penampilan kesenian tradisional seperti kuda lumping atau rebana.

Takbir Keliling di Tengah Pandemi COVID-19

Meski takbir keliling sudah menjadi tradisi pada saat lebaran, namun pada masa pandemi COVID-19, takbir keliling harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan takbir keliling di masa pandemi, antara lain:

  • Membatasi jumlah peserta dalam kelompok agar tidak terlalu banyak
  • Menjaga jarak antar peserta minimal 1 meter
  • Menggunakan masker dan membawa hand sanitizer
  • Tidak berjabat tangan atau bersalaman saat bertemu dengan orang lain
  • Tidak mengadakan acara makan bersama atau halal bihalal setelah melakukan takbir keliling

“Dalam situasi pandemi seperti saat ini, kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan agar takbir keliling bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan takbir keliling jika merasa tidak sehat atau mengalami gejala COVID-19,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Agama, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Nurul Yaqin, dalam keterangan resminya.

Kesimpulan

Takbir keliling merupakan salah satu tradisi yang sudah menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri di Indonesia. Meski di tengah pandemi COVID-19, takbir keliling tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sebagai umat Islam yang taat, kita harus tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang lain dalam melaksanakan tradisi keagamaan. Selamat merayakan Idul Fitri, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.

Related video of Takbir Keliling Idul Fitri: Menyambut Suasana Lebaran di Tengah Pandemi